Mentari pagi

Apa yang masih membuatmu ragu? Apa yang membuatmu masih menunggu?

Memang kita tak pernah tau seperti apa masa depan itu. Tapi jika kamu takut untuk membuat keputusan, takut untuk melangkah, maka bisa dipastikan masa depan itu akan kelam. Karena itu sekali lagi ku katakan kepadamu, "Yakinlah kamu terhadap keputusanku, seyakin dirimu dengan terbitnya matahari pada esok pagi"

Lirik : Bre - Sempurna

ratapilah dirimu
jika kau masih inginkan tuk memilikiku
kau terus maki aku
karna satu kesalahan bodoh
yang lama berlalu

jika kau kira aku berat
untuk meninggalkan kamu
jangan salah kita lihat siapa yang akan menangis
apa arti kita jika sebuah kata maaf sudah tak berarti

reff: mulutmu tajam seakan kau lebih baik dari aku
lebih baik dari segalanya
atau kau memang sempurna

aku bukan tuk kau maki
salahkan saja bila kelak aku meninggalkan kamu
memang ku bosan memilikimu

tak pernah kupahami
semuanya selalu salah di matamu
di mana rasa itu
seakan kau tak pernah sekalipun mencintaiku

kau kira aku takkan tega
kau kira aku takut
jangan salah kita lihat siapa yang akan menangis
apa arti cinta jika sebuah kata maaf sudah tak berarti

repeat reff

mulut dan hatimu
tak lagi seindah nama yang menghiasi tubuhmu
akhiri saja semua sebelum terjadi
akhiri saja semua

repeat reff

Lirik : Topi Saya Bundar

Gimana Anak sekarang tidak egois, dan suka mengakui barang milik orang menjadi miliknya pribadi, Dari kecil saja sudah diajarkan begini,

Topi saya Bundar

Bundar topi Saya

Kalau tidak bundar

Tetap topi Saya

:-D

Keinginanku

Satu hal yang kuinginkan, Aku ingin menjadi seseorang yang berarti dimatamu, tetapi bukan sesaat. Menjalani sisa hidupku menjadi pelipur lara bagimu. Menciptakan sejuta seyuman di wajah indahmu. Menghapus setiap tetesan air mata kesedihan yang jatuh dari kelopak matamu. 

Satu hal yang kuinginkan, Aku ingin menjadi sayap untukmu. Membawamu terbang jauh melintasi luasnya langit. Menghangatkan tubuhmu dari dinginnya angin malam. Menghias tubuhmu dengan kemilauku. 

Satu hal yang kuinginkan, Aku ingin menjadi bintang di hatimu. Mungkin aku terlihat tak berarti dibandingkan dengan bintang lainnya, mungkin aku kalah terang dengan matahari, mungkin aku kalah indah dari rembulan, namun satu hal yang akan selalu kujanjikan untukmu, Aku akan selalu ada untukmu. Tak perduli terlihat atau tak terlihat, kau sadari atau tidak kau sadari, kau ingat atau tak kau ingat, aku selau ada di sana untuk menemanimu melintasi malam dan siang.

Satu-satunya pilihanku

Aku memilihmu satu dari tiga setengah miliar wanita di dunia ini, jika alasanku memilihmu karena cantik, maka pasti bukan kamu yang terpilih, jika alasanku memilihmu karena kaya, maka pasti bukan kamu yang terpilih. Aku memilihmu karena kamu adalah kamu. Wanita istimewa yang cuma ada satu-satunya di dunia. 

Aku tak pernah tahu bagaimana perasaanmu terhadapku. Apakah kamu merasa beruntung atau malah merasa buntung, sial, ataupun apes. Tapi satu hal yang akan ku kumandangkan kepada dunia, Aku adalah lelaki paling beruntung karena satu-satunya lelaki yang dipilih dari tiga setengah miliar lebih sebagai pendampingmu.

Habis Terang Muncul Malam

Bersamaan dengan tenggelamnya matahari sore ini, kututup semua hal tentangmu. Ku buang semuanya bersamaan dengan deburan ombak di pantai. Ku berharap semuanya akan hilang bersama bersama dengan arus laut. Hilang, tenggelam, dan tak pernah kembali.

Bersamaan dengan tenggelamnya matahari sore ini, kan ku arungi malam gelap sendirian. Malam kelam tanpa teman. Hanya aku sendiri dan beberapa bintang yang tetap setia di langit malam. Bintang yang kadang terlihat walau kadang pula tak sanggup terlihat, tapi aku yakin dia tetap ada di sana menemani jalanku. Bintang yang kadang tak dianggap. Bintang yang kadang kalah terang. Namun engkau tetap setia.

Bersamaan dengan tenggelamnya matahari sore ini, ku hapuskan semua harapku terhadapmu. Memunculkan harapan baru dengan hari yang baru. Aku sadar aku harus melewati malam gelap dahulu, tetapi aku yakin bahwa esok akan muncul cahaya yang baru lagi. Cahaya sang fajar, Cahaya hangat penghapus dinginnya malam. Aku menunggumu wahai puteri fajar, Aurora.

Leo dan mansherry

Begitu banyak pesan moral yang dapat kita ambil dari one piece. Menghargai teman, berkorban demi seorang teman, dan percaya pada teman. Mungkin itu adalah menu utama dari anime ini. Salah satu yang aku ingat adalah saat Ussop dan Nico Robin berada di negeri para liliput, Suku Tontatta, di Green Bit. Pada saat membahas tentang rencana penghancuran pabrik SMILE milik Doflaminggo, terdapat dialog antara Leo dan Ussop,

 

"Aku tak tahu apa yang mereka buat di sana, tapi disana ada seorang puteri Tontata yang menjengkelkan, pemurung, egois, dan mudah marah" ujar Leo

"Sepertinya Dia puteri yang menyebalkan" sambut usop,

"Ya, tapi dia adalah teman kami", jawab Leo dengan senyum ceria.

Ya, memang begitulah seorang teman. Kadang menyebalkan tapi teman tetaplah teman. Seperti apapun sifatnya.

Aku tak Bisa Sendiri

Aku ingat beberapa adegan di Arlong Park Arc, Ketika Arlong dan Luffi saling mengintimidasi, Diawali dengan Arlong yang menunjukan kekuatan rahangnya untuk menghancurkan bebatuan, kemudian Luffi meninju bebatuan yang ada di sekitarnya seraya berkata, " Aku memang tidak bisa menguyah batuan itu, tetapi aku bisa menghancurkannya"

" Dasar Manusia bodoh yang tidak dapat melakukan apa-apa, Bahkan kau tidak dapat menolong dirimu sendiri,"

Luffi kemudian mengambil dan mengayunkan sepasang pedang kemudian mengatakan, " karna itu aku membutuhkan teman ketika aku tak bisa melakukannya sendiri. Aku memang tidak bisa menggunakan pedang seperti Zoro, Aku juga tidak tahu bagaimana bernavigasi. Aku juga tidak bisa memasak, dan juga seperti Usop. Aku tahu aku membutuhkan orang lain untuk hidup."

"Kenapa orang tak berguna sepertimu menjadi kapten. Mereka harus bertaruh nyawa untuk menyelamatkanmu. Dasar orang tak berguna!! Kenapa kau menjadi kapten dasar orang tak berguna!!!!" Balas Arlong.

"Karena aku akan mengalahkanmu" Jawab Luffi dengan senyuman.

Bahkan seorang yang bercita-cita menjadi raja bajak laut membutuhkan orang lain untuk menggapainya. Dia sadar dengan kemampuannya. Dia tahu dia tidak akan mampu mewujudkannya bila sendirian. Karna itu dia membutuhkan orang lain, Namun di lain pihak dia paham benar tanggung jawabnya sebagai kapten. Dia harus melindungi semua rekannya sekuat tenaga. Bahkan juka harus berkorban nyawa. Aku masih ingat betul di scene pertama kali kelompok SHP bertemu dengan Aokiji. Luffi memerintahkan seluruh anggotanya untuk kabur, sedangkan dia menghadapi Aokiji sendirian. Padahal Dia sadar bahwa dia tak mungkin mengalahkan Aokiji. Dia hanya menginginkan anggotanya selamat.

Dua Sejoli

Aku tahu, Kamu tahu, dan semua orang juga tahu kalau kita berdua itu seperti sebuah motor dengan bensinnya, yang harus bekerja sama dan berjalan beriringan untuk mencapai tujuan. Namun sayang sungguh sayang, Aku kini menggunakan pertamax sedangkan engkau lebih memilih mobil sebagai pasanganmu, Ya apa boleh buat, Kita memang harus terpisah...

Penjara Waktu

Bukankah sudah kukatakan aku tak akan peduli, tapi kenapa semua hal yang ada di sekitarku hanya membuat aku kembali mengenangmu. Apakah ini yang namanya penjara waktu? Apakah ini yang namanya terkekang di masa lalu?

Aku bukan tak bisa hidup tanpamu, hanya saja aku belum terbiasa hidup tanpamu. Pernah kucoba untuk mencari penggantimu, tapi apa yang terjadi, aku hanya kembali mengingatmu. Mereka hanya singgah sebentar hanya untuk membersihkan debu di hatiku yang telah lama kosong dan mungkin telah berhantu. 

Bagaimana bisa aku berpaling darimu, jika tiap tetesan air hujan selalu membawa kenangan kita? Padahal aku berharap begitu tetesan itu membasahi bumi, dia akan hancur sekaligus menghapus kenangan tersebut, namun yang terjadi malah sebaliknya. Kenangan itu malah berkumpul menjadi satu dan semakin menguatkan ingatanku terhadapmu. Mengalir manjadi anak sungai dan menyatu membentuk gambaran indah kenangan tentangmu.

Ya, Mungkin ini memang penjara waktu. Mungkin ini memang kekangan dari masa lalu.

Akhir Indah Saat Langit Berduka

Purnama yang dahulu selalu menerangi jalan ini telah hilang ditutupi ribuan tetesan air hujan. Hujan yang membawa hawa dingin sekaligus memberikan ketenangan dan menciptakan kenangan. Ribuan tetesan yang mengalir bersama dengan tawa dan air mata. Ribuan tetesan yang kemudian menyatu, mengalir, dan menjelma menjadi lautan dan samudera.

Namun kini tetesan itu hanya tinggal tetesan semata. Tak ada tawa dan duka bersamanya. Hanya ada jutaan senyawa tak berharga. Tak ada artinya. 

Aku hanya berharap akan munculnya cahaya indah diakhir tetesan tak berharga itu. Cahaya indah penghias langit setelah lama berduka. Cahaya indah beraneka warna berbagai rupa, entah itu pelangi namanya atau semacam aurora, aku tak peduli. Aku hanya berharap melihat sesuatu yang indah.

Aku menantimu wahai aurora. Selamat tinggal putri penghias malam "Sang rembulan", dan Selamat jalan untuk "Puteri Hujan". Aku selalu menunggu mu wahai Aurora ku.

XX-File

Hai kasih,

Lama aku tak bertemu denganmu, Bagaimana kabarmu hari ini?

Hai kasih,

Semuanya memang tinggal sejarah, tak ada artinya lagi diuangkap semua, namun tak ada yang sia-sia. Banyak hal indah yang telah terlewat tak akan terlupa. Teramat banyak duka tercipta tak akan hilang dengan mudah.

Hai kasih, 

Mungkin hubungan ini telah mati, namun rasa itu akan tetap menjadi prasasti di hati ini, tak akan terganti, Engkau akan selalu ada sampai kapan pun nanti. Ini bukanlah janji, tetapi memang telah menjadi ketetapan hati bahwa aku tak akan pernah mengubah cinta menjadi benci walau hubungan telah berakhir dengan perih.

Hai kasih,

Ingatkah hari apa 10 November itu?

Iya, engkau emang tak pernah salah, itu adalah hari pahlawan, pahlawan selalu indentik dengan Angkatan (TNI), dan salah satu slogan mereka adalah "Patah tumbuh hilang berganti", "Gugur satu tumbuh Seribu". Aku tak pernah asal-asalan memilih hari dimana aku membuatmu harus memilih. Aku berharap rasa yang hilang itu cepat berganti. Ini bukan untukku, ini kulakukan untukmu.

Hai kasih,

Hari ini aku ucapkan "Selamat datang di dunia XX-File", dunia milikmu sendiri yang ada di hatiku. Kini aku telah menciptakan dunia baru untuk penghuni baru, apakah dia yang "Rinata Aurora" atau-kah akan berakhir sepertimu menjadi salah satu penghias indah di hati ini, menjadi Triple-X.