Tersenyumlah

Pada suatu hari pabrik Thomas Alva Edisson kebakaran. Ketika Edisson, istri , dan Putranya termenung melihat api yang sedang melahap pabriknya, ia tersenyum dan berkata  “Semua kesalahan kita telah berakhir. Kini saatnya memulai sesuatu yang baru”

Tersenyum merupakan hal yang sangat sederhana namun memiliki kekuatan yang besar. Saat kita mengalami kegagalan yang harus kita lakukan adalah tersenyum. Memang sulit, tetapi cobalah! Karena dengan tersenyum kita akan mengeluarkan energi positif dalam diri kita sekaligus menyebarkan energi tersebut kepada orang disekitar kita. Dengan tersenyum berarti kita menganggap kegagalan akan memberikan pelajaran positif bagi kita. Sebaliknya jika kita menghadapi dengan kegagalan, maka akan membuat aura negatif makin menenggelamkan kita.

Tangisan dan kesedihan adalah hal yang biasa di dalam kehidupan kita, karena keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari fitrah kita sebagai manusia. Saat kegagalan menghampiri ataupun kepedihan datang tak dapat kita pungkiri kesedihan akan menyergap, bahkan tanpa sadar air mata akan menets. Itu hal yang biasa. Namun, tanggapilah sewajarnya, kembali tersenyum lebar setelah tangis dan sedih itu, mengambil pelajaran darinya lalu bangkit menatap hari esok, adalah hal yang sungguh luar biasa. Sikap itulah yang seharusnya dimiliki seorang yang ingin sukses. Bersedih dan larut kedalamnya tidak akan merubah apapun dalam hidup kita. Hal tersebut merupakan hal yang tak berguna. Tersenyumlah dan lihatlah! Masih banyak hal yang patut kita syukuri. Masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kegagalan dan meraih  kemenangan dan kesuksesan.