Siapa yang menyangka kalau sang penemu lampu pijar ini sewaktu kecil dianggap siswa bodoh yang tidak berbakat. Hal ini menyebabkan ia hanya diperkenankan mengikuti sekolah selama tiga bulan saja. Untungnya, ibunya adalah seorang guru, sehingga rumah adalah sekolah bagi Edison kecil, dan ibunyalah yang menjadi gurunya.
Edison kecil adalah anak yang kreatif dan memiliki antusias tinggi. Ia selalu ingin mencoba hal-hal baru. Rasa ingin tahunya yang besar pula mendorongnya untuk membangun laboratorium kimia kecil di bawah rumahnya. Padahal pada saat itu ia baru berumur 11 tahun. Di laborarorium itulah ia mencoba eksperimen-eksperimen kecilnya, mulai membedah organ hewan, hingga mengotak-atik berbagai perangkat elektronik. Hasilnya telegraf amatir berhasil dibuatnya pada umur 12 tahun.
Walaupun eksperimen yang dilakukannya masih sederhana, tetapi biaya opreasionalnya cukup besar. Namun, Edison tetap bersemangat, ia kemudian berkerja menjadi pejual koran dan permen di atas kereta api untuk membiayai kebutuhannya. Tak mau waktu luangnya disia-siakannya. Edison lalu meminta izin untuk membuat laboratorium kecil di gerbong kereta api tersebut. Kemudian ia melakukan eksperimen kecil di sana.
Saat perang saudara terjadi pada tahun 1881, Edison berinisiatif untuk menerbitkan surat kabar bernama “Weekly herald” untuk menulis berita tentang peperangan itu. Upah penjualannya juga tergolong besar. Tak lama setelah itu, Edison mengalami kecelakaan sehingga menyebabkannya tuli. Namun Ia tidak kecewa, justru menganggapnya hal tersebut sebagai keuntungan, karena ia dapat lebih fokus berpikir daripada mendengar hal-hal yang tidak bermanfaat.
Tahun 1886 Edison bekerja sebagai operator telegraf di Boston. Ia pun semakin antusias melakukan banyak eksperimen. Hingga akhirnya, ia menemukan sistem intercom elektronik. Kemudian ia juga menemukan alat elektronik vote recorder dan mematenkan penemuannya itu untuk pertama kali. Selanjutnya Edison pun beralih kepada penemuan yang bersifat komersial. Hasilnya stock ticker yang ditemukannya sukses dihargai 40.000 dollar. Uang itu kemudian dimanfaatkannya untuk mendirikan perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New jersey. Di laboratorium inilah semua penemuan besarnya di mulai.
Pada tahun 1877 para peneliti dunia terfokus pada penemuan lampu pijar. Edison pun tertantang dan mulai menyibukan diri dengan eksperimen itu. Selama dua tahun ia memfokuskan perhatiannya pada eksperimen ini. Bahkan dana 40.000 dollar pun kandas demi mewujudkan penelitiannya ini. Namun ia belum juga mendapatkan hasil yang memuaskan. Setelah mengalami 9999 kali kegagalan eksperimen, akhirnya ia menemukan dan menyempurnakan lampu pijar pada 21 Oktober 1879. Lampu pijar pertama temuannya mampu menyala selama 40 jam. Tak hanya itu, selama hidupnya ia telah mematenkan 1.039 temuaannya. Saat ia ditanya tentang 9.999 kali kegagalannya, Edison menjawab :
“Saya tbelum pernah gagal sekalipun, sembilan ribu kali saya mempelajari apa yang tidak berfungsi. Saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala.”
Dikutip dari: Renny Amelia, Berani Sukses Berani Gaga, Maxicom.co.id
Download File:Download here
Apabila terdapat masalah pada Link diatas silahkan isi kolom komentar
Terima kasih
No comments:
Post a Comment