Wednesday, May 13, 2015

Lirik: Tempat Terakhir - Padi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu

Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita

Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah

Reff:
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi

#kembali ke Reff

Tanpamu tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian

Tuesday, May 5, 2015

Cuma segitu doang????

Apa aku akan melakukan hal yang sama jika di posisi mereka?
Memandang lemah orang lain?
Meremehkan orang lain?
Beropini bahwa semua yang aku katakan atau lakukan, cuma aku yang kuanggap benar?
Tak lama kemudian menjadi seseorang yang mengedepankan amarah dan alasan yang tak masuk akal, lalu mengeluarkan kata-kata kasar, kejam, dan menyebalkan tanpa rasa malu sedikitpun?

Kini aku paham, dari cara memandang, cara berbicara, cara bertingkah laku, kita bisa menilai seseorang. Siapa yang pantas ada disamping kita, siapa yang mendukung kita, siapa yang mengajak kita, dan siapa saja yang hanya memanfaatkan kita.


Friday, May 1, 2015

Aku bertanya?

Tidak sadarkah kamu bahwa aku merindukanmu?
Apakah aku harus selalu mengatakannya, mengatakan bahwa aku akan selalu merindukanmu?
Bukankah orang yang saling memahami tak perlu kata-kata untuk mengutarakan sesuatu?
Bukankah sepasang kekasih hanya perlu hati untuk saling mengerti, ?
Perlukah aku menulisnya di langit agar semua dapat melihat?
Perlukah aku publish di semua media agar semuanya dapat membacanya?
Namun kenapa engkau hingga detik ini tak memahami?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa kamu telah merubah frekuensi hatimu sehingga hati kita tak mampu beresonansi?
Atau apakah kepekaan hatimu telah ditelan bumi?
Sebenarnya ada apa dengan dirimu kini?
Atau mungkin ada apa denganku hari ini?
Kita tak lagi sama seperti dengan yang kita impikan lagi, mungkinkah kamu telah lari dari cita-cita yang selama ini telah kita ukir bersama di hati?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...