Monday, January 12, 2015

12 Januari

Senyum dan tangis itu bersatu di wajah manismu. Aku senang akhirnya dapat melepasmu tanpa membuatmu terluka lagi. Iya, terluka. Aku tahu aku telah banyak membuat hati dan perasaanmu menangis. 

Sepasang gelas moca yang tak berasa lagi mocanya menemani tangismu hari ini. Mereka menjadi saksi tetesan air mata yang muncul dari kedua mata coklat indahmu. Air mata itu mengalir bersamaan dengan cairnya es batu dalam gelasku. Gelas yang tetap ku hisap hanya untuk mengalihkan perhatianku dan mengendalikan perasaanku agar tak turut menjatuhakn air mata.

Hari ini aku melihat sesosok wanita tangguh di depanku. Tak ku sangka ternyata sosok yang selama ini menemani hidupku telah berubah menjadi wanita tangguh yang mampu menantang dunia. Dirimu yang dahulu hanya menikuti arus kini berubah menentang arus. Bak ikan salmon yang berjuang kembali ke tanah kelahirannya demi kelangsungan masa depan generasinya. Aku bahagia, sangat bahagia malah dapat melihatmu dengan penuh keyakinan menentangku --Hal yang tak mungkin kau lakukan dulu--.

Di meja kecil berwarna putih dengan nampan persegi berwarna coklat kau menundukan wajahmu. Menyembunyikan air matamu dariku. Apa kau malu mengakuinya atau tak ingin terlihat lemah di depan ku aku tak tahu. Tapi seberapa besarnya kau menutupinya, kau tak akan mampu menyembunyikannya dariku. Aku bisa melihat sepasang mata itu berkaca-kaca. Aku dapat dengan jelas mengetahuinya.

Hari ini, 12 Januari, tak ada lagi yang dapat ku katakan. Aku hanya dapat menggegam kedua tanganmu di atas meja. Aku tahu aku akan kehilanganmu, tapi ku pastikan kau tak akan kehilangan aku. Seberapa jauh pun nantinya aku akan berpetualang di dunia cinta ini, seberapa banyak hati yang akan aku singgahi,  aku akan kembali kepadamu jika kau memanggilku. Itu komitmen yang akan aku pegang, Sampai nanti, sampai ketika lamaran itu datang kepadamu. Sampai nanti ketika kau telah memilih siapa penyempurna agamamu.

Ya, semuanya di mulai hari ini 12 Januari, seperti kata Glen dalam lagunya, "Cintaku berakhir di januari" begitu juga dengan kisah kita. Seperti kata Ariel Noah --Dulu Peterpan--, "Tak ada yang abadi" ya begitu pula dengan hubungan ini. Dan mungkin cintaku akan sama seperti kata newboys, "teguhnya tangkai bagai cintaku, namun berbunga hampa", sekuat apapun aku mencitaimu itu tak ada artinya jika kau tak merasakan keindahan dari cinta itu.

Aku percaya semuanya tak ada yang sia-sia. Kita pasti akan dipertemukan dengan jodoh yang salah sebelum pada akhirnya nanti kita akan dipertemukan dengan jodoh yang tepat. Kalau kita berjodoh kita pasti akan dipertemukan kembali, walaupun kita tak pernah tau itu kapan dan dimana dan dengan cara apa.

Dan di 12 Januari ini aku pastikan rasa itu akan tetap aman di brankas hatiku. Tak akan tercuri oleh siapapun, tak akan tergantikan oleh siapapun. Sampai suatu saat nanti akan ku kembalikan padamu di hari pernikahanmu --entah itu aku datang sebagai tamu, atau datang sebagai pendampingmu--.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...