Friday, February 20, 2015

Apa yang Ingin Kau Sampaikan, Maka Sampaikanlah

Iya, semua hal yang terpendam hanya akan menjadi beban di hati dan pikiran saja. Jika di tanam terlalu lama di dalam pikiran hanya akan menjadi penyakit.Apalagi di zaman serba cepat ini aka semakin gampang mengemukakan pendapat. Sudah terlampau banyak media untuk mengungkapkannya. Pendapat itu tidak hanya dalam bentuk kertas, namun sudah dalam bentuk digital.

Bukankah negara ini telah menjamin kemerdekaan dalam perundang-undangan di negara "tercinta" ini, jadi kenapa harus takut untuk mengungkapkannya. Tetapi dalam mengungkapkanya tetap harus sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku. Jangan seperti segelintir orang yang karena emosi sesaat, atau hanya ikut-ikutan tren menjadi "korban" undang-undang baru. 

Jika dipikir-pikir lagi, mengemukakan pendapat dapat menghasilkan manfaat. Contohnya saja, jika kamu mengemukakan dalam tulisan, itu akan meningkatkan sklill menulismu. Dan apabila kita mengelolanya pasti akan lumayan hasilnya. Kita print dan satukan maka akan menjadi bundelan kertas berisi tulisan yang disebut dengan buku. Royalti dari sebuah buku itu sangat lumayan loh. Sekedar contoh, kita menulis buku standar dengan harga jual Rp 30 ribu dan dicetak pertama 5.000 eksemplar. Bila menggunakan royalti standar penerbitan di Indonesia sebesar 10 %, berarti royalti global yang akan kita terima bila buku terjual semua adalah Rp 30 ribu x 10 % (besaran royalti) = Rp 3.000,- per eksemplar, kemudian dikalikan 5000 eksemplar (jumlah cetak) sehingga hasilnya adalah: Rp 15 juta (lima belas juta rupiah). Jumlah ini masih dikurangi pajak sebesar 15%, sehingga royalti bersih yang diterima penulis adalah Rp 12.750.000,- (Dua belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Enakan....

Jika kamu memiliki bakat dalam seni, mengemukakan pendapat dalam sepotong puisi, atau lagu itu lebih baik lagi. Ya kamu dapat menjual karya mu itu kepada musisi-musisi di sekitarmu. Atau apabila kamu memilki bakat bernyanyi maka nyanyikanlah sendiri. Selain menghasilkan pundi-pundi rupiah hal tersebut akan membuatmu menjadi terkenal. 

Jika kamu ingin menuangkannya dalam selembar kanvas itu luar biasa. Walaupun sedikit harus bermodal, tetapi hal tersebut dapat diakali. Kita jangan menggunakan kanvas ril. Kita gunakan saja kanvas digital. Banyak kok sekarang yang dapat kita gunakan. Cukup dengan membuka pikiran kita. Dunia ini luas. Banyak Jalan menuju roma. Dan jangan hanya menjadi katak dalam tempurung.

Tapi ingat, dalam hal ini tujuan kita bukanlah menghasilkan rupiah. Tetapi hanya mengeluarkan unek-unek saja serta meningkatkan kreatifitas. Jika rezeki itu memang untuk kita, maka suatu saat akan datang. Tetapi rezeki tidak akan datang dengan sendiri, melainkan harus kita jemput.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...