Wednesday, February 4, 2015

Kisah Kolonel Horland Sanders Ditolak 1.009 kali untuk Mendirikan KFC



Siapa yang tidak kenal dengan KFC. Tetapi apakah anda mengetahui cerita dibaliknya. Usaha ini awalnya hanya usaha dengan modal pas-pasan yang dijalankan oleh seorang kakek tua.

Sanders telah menjadi yatim pada umur 6 tahun saat ayahnya meninggal dunia. Ialah yang menjaga adiknya yang berumur 3 tahun karena ibunya tak lagi mampu bekerja. Hal inilah yang mengharuskan ia memasak untuk keluarganya. Ia pun sudah mahir memasak pada saat usia 7 tahun. Berbekal keahliannya, pada umur 10 tahun ia bekerja dengan gaji 2 dolar sebulan. Dua tahun kemudian, saat ibunya menikah lagi. Ia pun merantau mencari pekerjaan di daerah pertanian. Selama masa perantauannya tersebut, ia sudah berkali-kali ganti pekerjaan. Mulai dari menjadi tukang parkir, tentara, dan petugas pemadam kebakaran. Ia bahkan pernah menjadi penasehat hukum dari hasil belajar ilmu hukum melalui korespondensi. Setelah itu ia sempat bekerja pada asuransi, kemudian menjadi operator kapal feri, penjual ban, dan montir bengkel.

Saat usianya mencapai 40 tahun, sanders kembali menekuni memasak. Mula-mula ia hanya memasak untuk orang singgah di bengkelnya. Karena kelezatan masakannya, semakin banyak orang yang singgah ke bengkelnya untuk makan. Hal ini mendorongnya untuk mendirikan restoran berkapasitas 142 orang. Pada tahun 1935 Gubernur Ruby Lafoon pun memberikan penghargaan Kentucky Colonel kepadanya atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisene. Ia pun masuk di Ducan Hines “Adventures in Good Eating” pada tahun 1939. Sanders akhirnya menutup restorannya pada awal 1950.

Pada tahun 1952, sanders mendapatkan uang tunjangan sosial pada haru tuanya sebagai pensiunan tentara sebesar 105 dollar. Berbekal uang tersebut, ia berinisiatif untuk membuka usaha waralaba ayam gorengnya. Mulailah ia menawarkan resep ayam gorengnya dari satu restoran ke restoran lainnya. Di tiap restoran itu ia memasak ayam goreng untuk pemilik dan karyawannya. Jika reaksi mereka bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari tiap ayam goreng yang laku terjual. Namun tak semudah itu. Restoran pertama menolak, kemudian ia pergi ke restoran kedua, ditolak lagi, restoran ketiga, keempat, sampai restoran ke 1009, ia tetap di tolak. Bahkan mereka menganggap Sanders sebagai kakek tua dengan ide gila.

Restoran ke 1010 akhirnya menerima resep ayam gorengnya, dan bersedia memberikan royalti atas setiap ayam goreng yang terjual. Ternyata, perkiraannya terbukti. Ayam gorengnya mendapat sambutan luar biasa dari konsumen. Pada tahun 1964, sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba KFC di seluruh Amerika dan Kanada. Kini padsa akhirnya pada tahun 2008, oulet KFC telah mencapai 15.580 gerai hampir di tiap negara di dunia, 5.252 diantaranya berada di AS.

Dikutip dari : Renny Amelia, Berabi Sukses Berani Gagal,Maxikom.co.id 

Download File:Download here
Apabila terdapat masalah pada link diatas silahkan isi kolom komentar
Terima kasih

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...